Photobucket Photobucket

Pendidikan Indonesia MAJU dan JAYA

Majukan Pendidikan Indonesia, jangan biarkan siswa siswi sampai putus sekolah, tuntaskan sekolah 12 tahun, bantu mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan bermutu.

Belajar bersama mengenai Jaringan komputer dan Ilmu IT

Belajar bersama mengenai teknik komputer jaringan, operating system, hardware, software, RPL, Editing dan banyak mengenai ilmu IT.

Roborovski, Campbell, Winter White dan Syirian 3

Mari lestarikan hamster, hamster yang lucu jangan hanya sebagai makan reptil, tapi kita pelihara dan jadikan hewan kesayangan.

Menuju keluarga yang sakinah mawadah warohmah

Sayangi keluarga, ciptakan keluarga yang tenang, saling mengasihi, saling peduli, jadikan keluarga lebih bermutu dan mengutamakan iman dan taqwa kepada Allah SWT. semoga Allah SWT selalu memberi lindungan pada keluarga kita. amin

STOP korupsi di Indonesia

Stop Korupsi mulai dari diri sendiri sampai ke penjuru Indonesia, jangan buat indonesia terus menerus terpuruk akibat memperkaya diri sendiri atau kelompok tertentu. STOP Korupsi.

Selasa, 04 Mei 2010

Cross Site Scripting

Cross Site Scripting adalah suatu inject pada aplikasi web dengan memanfaatkan metode HTTP GET/HTTP POST. Cross Site Scripting dapat digunakan olh pikhak-pihak yang berniat tidakbaik dalam upaya mengacau website dengan memasukkan naskah program (biasanya java script) sebagai bagian dari teks masukan melalui form yang tersedia.
Apabila tidak diwaspadai, script ini dapat begitu saja dimasukkan sebagai bagian dari teks yang dikirim ke web setiap pengunjung misalnya tesk masukan buku atau forum diskusi memang disediakan sistem untuk dibaca semua pengunjung website. Script yang menyisip di teks yang tampil ini dapat memberi efek dramatis pada tampilan website mulai dari menyisipkan gambar tidak senonoh sampai meredirect tampilan ke website lain.
Cross site scripting merupakan kelemahan keamanan yang terjadi pada penggunaan teknologi dynamic page. Cross site scripting dapat diartikan sebagai kelemahan yang terjadi akibat ketidakmampuan server dalam memvalidasi input yang diberikan oleh pengguna. Algoritma, yang digunakan untuk pembuatan halaman yang diinginkan, tidak mampu melakukan penyaringan terhadap masukkan tersebut. Hal ini memungkinkan halaman yang dihasilkan menyertakan perintah yang sebenarnya tidak diperbolehkan.
Kelemahan pada Cross site scripting ini populer untuk dieksploitasi oleh berbagai kalangan. Namun sayangnya, banyak penyedia layanan yang tidak mengakui kelemahan tersebut dan melakukan perubahan pada sistem yang mereka gunakan. Citra penyedia layanan merupakan harga yang dipertaruhkan ketika mereka mengakui kelemahan tersebut. Sayangnya dengan tindakan ini konsumen atau pengguna menjadi pihak yang dirugikan.
Dari sisi kerapuhan dan keamanan, Cross site scripting dapat bekerja bak penipu dengan kedok yang mampu mengelabui orang yang tidak waspada. Elemen penting dari keberhasilan cross site scripting adalah social engineering yang baik dari si penipu. Social engineering merupakan elemen terpenting yang menentukan keberhasilan penipuan yang akan dilakukan. Cross site scripting memampukan seseorang yang tidak bertanggungjawab melakukan penyalahgunaan informasi penting.
Sebelum sampai pada proses penyalahgunaan tersebut, penyerang mengambil langkah-langkah dengan mengikuti pola tertentu. Langkah pertama, penyerang melakukakan pengamatan untuk mencari web-web yang memiliki kelemahan cross site scripting. Langkah kedua, sang penyerang mencari tahu apakah web tersebut menerbitkan informasi yang dapat digunakan untuk melakukan pencurian infomasi lebih lanjut. Informasi tersebut biasanya berupa cookie. Langkah kedua ini tidak selalu dijalankan. Langkah ketiga, sang penyerang membujuk korban untuk mengikuti sebuah link yang mengandung kode, ditujukan untuk mendapatkan informasi yang telah disebutkan sebelumnya. Kemampuan social engineering dari sang penyerang diuji disini. Setelah mendapatkan informasi tersebut, sang penyerang melakukan langkah terakhir, pencurian maupun pengubahan informasi vital.